Archive for Januari, 2005

18

duaribulima baru beranjak delapanbelas hari, namun tidak satupun yang dilewati tanpa stress dan kafein. membuatku agak menyesal menulis ‘semua harus berlalu’ karena begitu sulit rasanya menapaki hari-hari ini. aceh masing menggayuti relung hati, masih membuatku emosional. bahkan kesal dengan dendam membatu kepada pemerintah yang kurang cerdas dan kurang tanggap. penelitian masih terasa sebagai beban di punggung yang belum dapat kuletakkan atau kulemparkan jauh-jauh. hari-hari ini begitu menjenuhkan dan menyita waktu hingga blog ini pun tidak terurus.

tapi memang semuanya akan berlalu. toh, kini mulai bisa nulis blog, walau penuh derita :(( . mulai bisa nongkrong. mulai bisa senyum senang apalagi setelah diberi umi oleh-oleh dari sulawesi 🙂 , diberi coklat yang dijanjikan nova :9, makan malam bareng @, bisa ngunduh berkas skenario pemanasan global. rasa nikmat ini mesti dinikmati, disyukuri, sebelum berlalu lagi dan hari-hari penuh jojorowokan melepas stress datang kembali

Leave a comment »

berlalu

tawa-tangis, hidup-mati, susah-senang, … tiada yang abadi.
namun dualitas selalu ingin menjebak. memperangkap kita untuk larut. maka hidup harus berlanjut. karena tawa, tangis, hidup, mati, susah, senang, harus terjadi dan berlalu menggelinding bersama roda waktu…

roda kehidupan

jika kau lelah, datanglah, nikmatilah seteguk air Kasih ini. tidakkah hidup untuk berbagi?

Foto diambil di Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri yang juga tersapu tsunami satu dekade yang lampau. Foto (c) 2004 Yusuf Sofyan

Leave a comment »